Kenapa Perlu Bisnis Online ? Kenapa merintis usaha baru perlu strategi online ?
Paling utama adalah pasar digital dan e-commerce di Indonesia sangat besar dan terus tumbuh.
Menurut laporan Google dan Temasek Singapore 2018, “The Indonesian internet economy, the largest and fastest growing in the region, reached $27 billion in 2018 and is poised to grow to $100 billion by 2025.”
Digital marketing tidak membatasi jangkauan promosi produk atau jasa. Menjangkau seluruh kalangan, dimanapun berada, status sosial, tanpa membeda-bedakan calon pembeli.
Kondisi geografis Indonesia yang kepulauan sangat cocok dengan digital. Banyak orang lebih mudah dijangkau dengan kampanye online.
Manfaat lain digital adalah biaya promosi menjadi relatif lebih terjangkau. Sesuai dengan sifat usaha kecil dimana pertimbangan biaya menjadi faktor krusial.
Ada banyak fasilitas gratis promosi di Internet. Buat website secara gratisan bisa, iklan di Facebook atau Instagram itu gratis, dan lain sebagainya.
Promosi di digital, lewat forum atau facebook comment, dianggap konsumen lebih ‘jujur’ dibandingkan promosi iklan karena pengguna bisa terbuka mengungkapkan komplain dan pengalaman mereka.
Itu sebabnya pengalaman yang baik bisa menjadi iklan ‘viral’ yang gratis di digital dan online. Konsumen dengan senang hati menyebarkan berita bagus soal brand tersebut.
Tetapi, disisi lain, bisa jadi masalah jika ada berita buruk. Cepat sekali menjadi viral berita buruk.
Itu sebabnya perlu strategi dan cara melakukan bisa online, khususnya dalam hala pemasaran online yang tepat untuk mengelola kampanye di online dan sosial media.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara memulai bisnis online yang efektif. Apa langkah dan jenis jenis pemasaran online yang bisa diterapkan usaha kecil dan menengah ?
- Punya Website
- Membangun Sosial Media
- Pahami Facebook Ads
- Pahami Google Adwords.
Mari kita bahas langkah tersebut secara lebih rinci.
#1 Punya Website
Website adalah jendela menuju digital. Tanpa website, orang tidak dapat menemukan keberadaan usaha Anda di dunia digital di internet.
Jadi, membuat website adalah salah satu prasyarat bisa eksis di dunia digital.
Saya punya sahabat yang baru memulai usaha, setelah lama bekerja di kantor sebagai profesional. Langkah pertama yang dia lakukan setelah mulai usaha adalah membuat website perusahaan untuk mempromosikan usaha dia.
Awalnya, dia bingung karena ingin promosi tetapi budget terbatas. Kemudian setelah melakukan riset dan tanya sana sini, dia menemukan bahwa cara promosi efektif yang gratis adalah membuat website untuk menunjukkan eksistensi jasa yang ditawarkan.
Jadilah website perusahaan. Seminggu setelah usaha dimulai.
Alhasil, tanpa diduga, dia banyak menerima order, yang saat dicek, ternyata konsumen tahu dari website perusahaan yang dia buat. Konsumen bilang bahwa di bidang jasa tersebut jarang perusahaan yang punya website.
Bagaimana cara membuat website ? Mudah.
Pertama, perlu menentukan nama atau alamat website, istilahnya menetapkan domain. Setelah diputuskan, domain tersebut harus didaftarkan supaya menjadi milik Anda dan tidak diambil orang lain.
Kedua, memilih hosting untuk menjadi ‘rumah’ dari website yang dipilih. Hosting bisa pilih di luar negeri (tentu saja dibayar dalam US$) atau lokal dalam negeri.
Perusahaan untuk mendaftar domain dan menyimpan hosting bisa dilakukan dalam satu perusahaan sehingga lebih mudah. Beberapa perusahaan hosting yang saya tahu punya reputasi bagus dan bisa Anda gunakan adalah:
- IDwebhost
- NiagaHoster
- Dll
Ketiga, setelah domain dan hosting Anda pilih, selanjutnya Anda install template di website tersebut supaya bisa mengisi content. Paling gampang adalah platform WordPress dengan banyak pilihan template gratis.
Kenapa website saya tempatkan yang paling utama dibandingkan jenis l atau cara digital marketing lain, karena Anda sama saja bunuh diri, melakukan kampanye iklan di Facebook, Instagram atau Google Adwords, tanpa punya website.
Karena tujuan akhir dari kampanye tersebut adalah mendorong orang mengunjungi website dan melakukan closing atau pembelian.
Jadi, kalau website sendiri tidak ada, yang menjadi tujuan, apa gunanya melakukan promosi pemasaran online.
Memang banyak orang yang sukses tanpa perlu punya website, misalnya melakukan jualan di Instagram dan laris manis tanpa perlu ada situs resmi, tetapi menurut saya itu bukan strategi yang berkelanjutan dan tidak akan membangun brand Anda di dunia online dengan kuat.
#2 Sosial Media Instagram
Menurut banyak riset, orang Indonesia adalah salah satu yang paling sosial di dunia online. Apapun aktivitas dibagi di media sosial. Mulai dari yang umum sampai yang privat.
Karena itu, tidak heran, pengguna Instagram di Indonesia adalah #3 terbanyak di dunia, setelah USA dan Brazil. Untuk negara berkembang, yang akses internet masih terbatas dibandingkan negara maju, pencapaian Indonesia ini luar biasa.
Kenapa Instagram ?
Instagram adalah platform visual, sehingga Anda membutuhkan gambar dan video untuk bisa menarik perhatian audience jika menggunakan Instagram ads. Iklan dengan teks tidak akan menjadi pilihan utama dalam memasang iklan di Instagram.
Karena berbasis visual, menurut riset, Instagram adalah media sosial dengan persentase engagement sebesar 4,21%. Sementara itu Facebook dan Twitter hanya mencapai 0,10%. Salah satunya karena Iklan Instagram tidak mengganggu user yang tidak ditargetkan
Di Indonesia, jumlah user Instagram selalu bertambah dan Instagram terhubung dengan Facebook, sebagai pemilik, sehingga semakin memudahkan untuk mengidentifikasi target, pembuatan konten hingga penjadwalan tayang iklan.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan pengusaha untuk berjualan di Instagram:
- Membuat akun media sosial untuk usaha terpisah dari akun pribadi, yaitu Instagram for Business;
- Membuat nama akun yang sederhana, mudah diingat, menjelaskan tentang usaha, dan memiliki nama yang sama dengan platform media sosial lain yang digunakan;
- Post secara berkala dan rutin, disesuaikan dengan “golden moment”;
- Usahakan setiap post selalu berkaitan dengan usaha dan buatlah tanda pagar (hashtag) unik yang mencirikan usaha kita dan gunakan itu di setiap post;
- Jawab pertanyaan yang ditanyakan follower untuk menandakan bahwa akun responsif dan aktif.
Di Instagram metode berjualan dan promosi:
- Instagram Story. Di fitur ini dalam Instagram, Anda bisa memasang iklan, yang sifatnya lebih interaktif dan menarik buat calon konsumen
- Iklan Foto dan Video, Anda bisa menargetkan konsumen Anda sesuai insight produk Anda dengan menggunakan foto atau video.
- Memanfaatkan Selebgram atau orang yang memiliki followers banyak seperti artis atau model untuk membantu memasarkan produk Anda dengan cara Endorse.
Hal yang penting diperhatikan adalah Anda perlu membuat kontak yang jelas di Instagram supaya ketika konsumen tertarik dan bisa langsung menghubungi Anda. Anda perlu membuat ‘CTA’ – Call To Action setelah pengguna melihat iklan Anda.
CTA ini bisa klik ke WhatsApp atau link ke website Anda, supaya pelanggan bisa melakukan order atau melanjutkan percakapan setelah melihat iklan di Instagram.
#3 Facebook Ads
Selain Instagram, platform sosial media lain adalah Facebook, yang kebetulan merupakan pemilik Instagram. Facebook merupakan sosial media dengan jumlah pengguna terbanyak di Indonesia.
Siapa yang tidak punya akun FB ? Hampir bisa dibilang sangat sedikit. Mayoritas teman Anda pasti punya akun sosial media ini.
Dengan jumlah user yang besar, Facebook cocok untuk membangun brand awareness.
Bagaimana cara pemasaran online di Facebook ?
Iklan di FB ads dipasang berdasarkan ‘interest’ dan ‘demography’. Anda pilih ke siapa iklan akan ditujukan berdasarkan kesukaan atau lokasi atau gender atau variabel demografi lainnya.
Cara memasang iklan di Facebook Ads relatif mudah. Anda hanya perlu menentukan target konsumen yang dipasang iklan berdasarkan interest dan demography mereka.
Boleh dibilang biaya iklan di Facebook cukup murah dan sangat terjangkau. Anda bisa tentukan berdasarkan budget setiap hari yang diinginkan.
#4 Google Adwords
Pengalaman beberapa teman yang sudah melakukan iklan di Facebook dan Instagram adalah promosi di sosial media ini kurang ‘targeted’. Banyak ‘junk’ yang masuk.
Artinya, meskipun reach atau jangkauan di kedua sosial media ini tinggi, tetapi konversi yang menjadi sales atau penjualan tidak tinggi.
Untuk meningkatkan konversi, saran saya adalah Anda gunakan Google Adwords, yaitu iklan di platform Google. Saat Anda sedang melakukan ‘search’ di Google akan muncul iklan, itu yang disebut Google Adwords.
Apa bedanya Google Adwords dengan iklan di Sosial Media atau iklan online lainnya ?
Google Adwords di – trigger oleh Keywords. Iklan yang dimunculkan oleh Google berdasarkan keywords yang dituliskan oleh orang yang mencari di search engine Google.
Misalnya, Anda menuliskan ‘warung kopi di Jakarta Selatan’ di mesin pencari, maka iklan yang dimunculkan oleh Google adalah warung kopi yang berlokasi di Jakarta Selatan. Google tidak akan memunculkan warung soto atau warung gudeg. Google juga tidak akan memunculkan iklan warung kopi di Papua.
Relevansi menjadi kata kunci dalam Google Adwords.
Iklan Google Adwords menjadi sangat relevan dengan intensi calon konsumen. Iklan dibayar jika pengguna mengklik iklan yang muncul.
Tetapi, set-up iklan Google Adwords tidak semudah di Facebook Ads dan Instagram. Karena Anda perlu paham benar keywords atau kata kunci yang sering digunakan oleh calon pelanggan Anda.
Sementara di Facebook dan Instagram, Anda cukup menentukan target interest dan demography calon konsumen, yang mana lebih simpel dibandingkan menyusun keywords di Google Adwords.
Sumber : https://duwitmu.com/usaha/cara-memulai-usaha-sendiri/amp/